Selasa, 12 April 2011

Keanekaragaman Budaya Di Taman Nasional Kayan Mentarang

Di dalam dan sekitar Taman Nasional Kayan  Mentarang di temukan beraneka ragam budaya suku dayak yang mendiami 11 wilayah adat besar dan lebih dari 75 adat desa,merupakan warisan budaya yang bernilai tinggi untuk di lestarikan.

Sekitar 25.000 orang dari bermacam etnik dan sub kelompok bahasa, suku dayak, bermukim di sekitar taman nasional.Komunitas Dayak seperti suku Kenyah, Lundaye, Tagel, Saben dan Punan mendiami sekitar 50 desa yang ada di dalam kawasan TNKM.Ditemukannya kuburan batu di hulu sungai Bahau dan hulu sungai Pujungan, yang merupakan peninggalan suku dayak Ngorek, mengindikasikan bahwa paling tidak sejak kurang ebih 400 tahun yang lalu masyarakat dayak sudah menghuni kawasan ini.Peninggalan arkeologi yang padat ini , diperkirakan sebagai peninggalan yang paling penting untuk pulau Borneo.
Kuburan Batu
Dengan pengelolaan Taman Nasional Kayan Mentarang yang di kelola secara kolaboratif, maka peninggalan penting ini dapat terus terjaga.Pada dasarnya masyarakat mengelola sumber daya alam secara tradisional dengan berdasarkan kearifan tradisional yang mengutamakan prinsip konservasi,sehingga kawasan hutan dan semua sumber daya alam dan keanekaragaman budaya di dalamnya dapat terus terjaga.