“ Mengangkat tentang tantangan air sungai yang deras (Giram) yang selalu di temukan dalam perjalanan menuju kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang melalui jalur transportasi air.Sulitnya akses jalan darat dalam menyusuri Kawasan TNKM merupakan suatu tantangan tersendiri dalam melaksanakan tugas.Arus sungai yang deras dengan bebatuan yang ada di dalamnya akan meghasilkan giram yang mempunyai nilai estetika tersendiri.Hampir sebagian besar sungai yang ada di dalam Kawasan TNKM mempunyai giram yang menakjubkan.Suatu tantangan yang mempunyai keindahan bagi yang menikmatinya ”
Mesin perahu ketinting mulai di nyalakan.Perjalanan menuju desa Apau ping akan segera di mulai.Dengan kekuatan mesin 8 PK motorist dan juru bantu memulai pekerjaannya.Diperlukan keahlian dan pengalaman dalam mengarungi sungai Hulu Bahau.Giram akan selalu menyapa dalam perjalanan menuju desa Apauping yang merupakan desa terakhir di Kecamatan Hulu Bahau.Kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang merupakan kawasan yang berada di antara aliran dua sungai besar yaitu Sungai Kayan dan Sungai Mentarang.Dengan kondisi sungai yang mepunyai arus deras dan banyaknya bebatuan yang besar di dalamnya akan menghasilkan giram yang sangat menantang bagi yang melewatinya.
Adrenalin akan terpacu pada saat melewati giram-giram yang menghadang.Tidak semua giram dapat dilewati dengan tetap menjalankan mesin perahu ketinting.Adakalanya di saat menemukan kondisi giram yang sangat besar para motorist tidak berani mengambil resiko dengan membawa penumpang maka satu-satunya jalan adalah dengan menarik perahu melalui tepi giram. ” silahkan berjalan pak,di giram kelabang ini perahu harus di tarik “ kata seorang motoris kepada kami.Maka penumpang berjalan melalui batu-batu kecil yang ada di tepi sungai.Giram Kelabang adalah salah satu giram yang sangat besar pada aliran sungai Bahau yang akan kita temukan dalam perjalanan menuju desa Apau ping.

Bukan hanya perjalanan meunuju desa Apauping,dalam perjalanan menuju desa Tau Lumbis kecamatan Lumbis Kabupaten Nunukan kita juga akan menemukan keindahan giram Embuatan.Salah satu giram yang sangat besar dan oleh masyarakat yang ada di Kecamatan Lumbis dinggap salah satu yang paling berbahaya.Dengan kondisi air sungai yang besar maka giram akan terlihat sangat berbahaya apabila di lewati dengan menjalankan mesin perahu.Penumpang pun akan diarahkan untuk berjalan melalui tepi giram untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Masyarakat memberikan nama giram Embuatan yang mempunyai arti menarik perahu “ karena berbahayanya kalau kita membawa perahu dengan kondisi mesin berjalan,jadi perahu harus di tarik “ Kata seorang tokoh masyarakat desa Tau Lumbis.
Perjalanan di mulai dari Malinau dengan menggunakan perahu motor (Long boat).Sekitar 3 jam perjalanan kita sudah akan di suguhkan dengan salah satu giram yang cukup besar yaitu Giram kayan.Dengan kondisi air yang besar giram ini masih bisa di lewati dengan perahu long boat berjalan.Setelah beberapa lama kita melewati giram kayan selanjutnya kita akan menemukan giram Belalau.Giram ini merupakan giram yang terbesar dalam kita melakukan perjalanan menuju desa long pala.Dan kondisi ini akan memaksa kita menarik perahu long boat,demi keamanan para penumpang. ” di depan masih banyak lagi giram,tapi Cuma bisa di lewati dengan menggunakan perahu ketinting “ kata pak Markus motoris long boat kami.